A. Teknik pengolahan data
Kata penelitian dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pemeriksaan yang teliti
atau penyelidikan dengan sungguh-sungguh. Kata penelitian digunakan
sebagai padanan kata Research dalam Bahasa Inggris. Kata Research
berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan “to search” yang
berarti mencari. Dengan kata lain, secara harfiah arti dari research
adalah mencari kembali. Menurut Jhon, penelitian adalah suatu pencarian fakta
menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum. Menurut Ibnu Subiyanto, penelitian adalah suatu
proses pencarian kebenaran atau pembuktian terhadap fenomena (gejala) yang
dihadapi melalui prosedur kerja tertentu.
dihadapi melalui prosedur kerja tertentu.
B. Pengertian Data
Data adalah catatan
atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari
bahasa latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya.
Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang
bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan
(ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga
dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang
lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang terkandung
dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan
manajemen pengetahuan data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan
tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna
di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari
apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber
lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum
yang berarti fakta
Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang
sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu
kejadian yang kita hadapi
Intinya data itu adalah
suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik
suatu keputusan.
C. Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data
merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan
pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam
memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu
dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan
manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna
untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan
penelitian.
Mengadakan manipulasi
terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk awalnya
menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan-hubungan
antara fenomena. Beberapa tingkatan kegiatan perlu dilakukan, antara lain
memeriksa data mentah, sekali lagi, membuatnya dalam bentuk tabel yang berguna,
baik secara manual ataupun dengan menggunakan komputer.
Setelah data disusun
dalam kelompok-kelompok serta hubungan-hubungan yang terjadi dianalisa, perlu
pula dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang
terjadi dan membandingkannya dengan fenomena-fenomena lain di luar penelitian
tersebut. Berdasarkan pengolahan data tersebut, perlu dianalisis dan dilakukan
penarikan kesimpulan hasil penelitian.
Pengolahan data secara
sederhana diartikan sebagai proses mengartikan data-data lapangan sesuai dengan
tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Misalnya dalam rancangan penelitian
kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui alat pengumpul data
tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui pengolahan statistik
inferensial maupun statistik deskriptif. Lain halnya dalam rancangan penelitian
kualitatif, maka pengolahan data menggunakan teknik non statitistik, mengingat
data-data lapangan diperoleh dalam bentuk narasi atau kata-kata, bukan
angka-angka. Mengingat data lapangan disajikan dalam bentuk narasi kata-kata,
maka pengolahan datanya tidak bisa dikuantifikasikan. Perbedaan ini harus
dipahami oleh peneliti atau siapapun yang melakukan penelitian, sehingga
penyajian data dan analisis kesimpulan penelitian relevan dengan sifat atau
jenis data dan prosedur pengolahan data yang akan digunakan. Di atas dikatakan
bahwa pengolahan data diartikan sebagai proses mengartikan data lapangan, yang
berarti supaya data lapangan yang diperoleh melalui alat pengumpul data dapat
dimaknai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga proses penarikan
kesimpulan penelitian dapat dilaksanakan. Dengan demikian, pengolahan data
tersebut dalam kaitannya dengan praktek pendidikan adalah sebagai upaya untuk
memaknai data atau fakta menjadi makna.
Makna penelitian yang
diperoleh dalam pengolahan data, tidak sampai menjawab pada analisis
“kemengapaan” tentang makna-makna yang diperoleh. Misalnya dalam
rancanganpenelitian kuantitatif, maka angka-angka yang diperoleh melalui alat
pengumpul data tersebut harus diolah secara kuantitatif, baik melalui
pengolahan statistik inferensial maupun statistik deskriptif.
D. Bentuk-Bentuk Data
Data menurut jenisnya ada dua yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif sebagai berikut:
a. Data kualitatif
a. Data kualitatif
Data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Contonya wanita itu
cantik, pria itu tampan, baik, buruk, rumah itu besar dan sebagainya. Data ini
biasanya didapat dari wawancara yang bersifat subyektif sebab data tersebut
ditapsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat diangkakan
dalam bentuk ordinal atau rangking.
b. Data kuantitatif
Data yang berwujud angka-angka. Contohnya ; yang diterima menjadi PNS 150
orang, penghasilan klinik bersalin 1 milyar/ bulan. Data ini diperoleh dari
pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang diperoleh dengan mengubah data
kualitatif menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif bersifat objektif dan
bisa ditafsirkan oleh semua orang.
Pengolahan Data Penelitian Secara Kualitatif dan
Kuantitatif
a. Pengolahan Data Kualitatif
Pengolahan data kualitatif dalam penelitian akan
melalui tiga kegiatan analisis yakni sebagai berikut.
1) Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses
pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data, pengabstrakan
data, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di
lapangan. Dalam kegiatan reduksi data dilakukan pemilahan-pemilahan tentang:
bagian data yang perlu diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola
yang harus dilakukan peringkasan. Jadi dalam kegiatan reduksi data dilakukan:
penajaman data, penggolongan data, pengarahan data, pembuangan data yang tidak
perlu, pengorganisasian data untuk bahan menarik kesimpulan. Kegiatan reduksi
data ini dapat dilakukan melalui: seleksi data yang ketat, pembuatan ringkasan,
dan menggolongkan data menjadi suatu pola yang lebih luas dan mudah dipahami.
2) Penyajian Data
Penyajian data dapat dijadikan sebagai kumpulan
informasi yang tersusun sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering digunakan adalah
dalam bentuk naratif, bentuk matriks, grafik, dan bagan.
3) Menarik Kesimpulan/Verifikasi
Sejak langkah awal dalam pengumpulan data, peneliti
sudah mulai mencari arti tentang segala hal yang telah dicatat atau disusun
menjadi suatu konfigurasi tertentu. Pengolahan data kualitatif tidak akan
menarik kesimpulan secara tergesa-gesa, tetapi secara bertahap dengan tetap
memperhatikan perkembangan perolehan data.
b. Pengolahan Data Kuantitatif
1) Mengelompokkan Data
Ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif tidak memerlukan perhitungan matematis.
Sebaliknya, data kuantitatif memerlukan adanya perhitungan secara matematis.
Oleh sebab itu, data kuantitatif perlu diolah dan dianalisis antara lain dengan
statistik. Untuk mengolah dan menganalisis data, ada dua macam statistik, yaitu
statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif digunakan
untuk mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran. Statistik
inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
2) Kegiatan Awal dalam Mengelompokkan Data
Agar data dapat dikelompokkan secara baik, perlu
dilakukan kegiatan awal sebagai berikut.
(a) Editing, yaitu proses memeriksa data yang
sudah terkumpul, meliputi kelengkapan isian, keterbacaan tulisan, kejelasan
jawaban, relevansi jawaban, keseragaman satuan data yang digunakan, dan
sebagainya.
(b) Coding, yaitu kegiatan memberikan kode pada
setiap data yang terkumpul di setiap instrumen penelitian atau usaha
mengklasifikasi dari jawaban-jawaban
responden dengan menandai masing-masing kode tertentu. Kegiatan ini
bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan dan penafsiran data.
(c) Tabulating, yaitu memasukkan data yang
sudah dikelompokkan ke dalam tabel-tabel agar mudah dipahami. Yang menjurus ke
data kuantitatif, biasanya mengguanakan tabel, baik tabel distribusi frekuensi
meupun tabel silang.
3) Pengolahan Statistik Sederhana
Pengolahan statistik adalah cara mengolah data
kuantitatif sehingga data mempunyai arti. Biasanya pengolahan data dilakukan
dengan beberapa macam teknik, misalnya distribusi frekuensi (sebaran frekuensi)
dan ukuran memusat (mean, median, modus).
. E.
Prosedur Menganalisa
Data
a. Penyusunan data
Data yang sudah ada perlu dikumpulkan semua agar
mudah untuk mengecek apakah semua data yang dibutuhkan sudah terekap semua. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Penyusunan data harus
dipilih data yang ada hubungannya dengan penelitian, dan benar-benar otentik.
Adapun data yang diambil melalui wawancara harus
dipisahkan antara pendapat responden dan pendapat interviwer.
b. Klasifikasi data
Klasifikasi data merupakan usaha menggolongkan,
mengelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada klasifikasi tertentu yang
telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti. Keuntungan klasifikasi data ini
adalah untuk memudahkan pengujian hipotesis.
c. Pengolahan data
c. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan. Hipotesis yang akan diuji harus berkaitan dan sesuai dengan
permasalahan yang akan diajukan. Semua jenis penelitian tidak harus
berhipotesis akan tetapi semua jenis penelitian wajib merumuskan masalahnya,
sedangkan penelitian yang menggunakan hipotesis adalah metode eksperimen. Jenis
data akan menentukan apakah peneliti akan menggunakan teknik kualitatif atau
kuantitatif. Data kualitatif diolah dengan menggunakan teknik statistika baik
statistika non parametrik maupun statistika parametrik. Statistika non
parametrik tidak menguji parameter populasi akan tetapi yang diuji adalah
distribusi yang menggunakan asumsi bahwa data yang akan dianalisis tidak
terikat dengan adanya distribusi normal atau tidak harus berdistribusi normal
dan data yang banyak digunakan untuk statistika non parametrik adalah data
nominal atau data ordinal.
d. Interpretasi hasil pengolahan data
Tahap ini menerangkan setelah peneliti
menyelesaikan analisis datanya dengan cermat. Kemudian langkah selanjutnya
peneliti menginterpretasikan hasil analisis akhirnya peneliti menarik suatu
kesimpulan yang berisikan intisari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian
dan membuat rekomendasinya. Menginterpretasikan hasil analisis perlu
diperhatikan hal-hal antara lain: interpretasi tidak melenceng dari hasil
analisis, interpretasi harus masih dalam batas kerangka penelitian, dan secara
etis peneliti rela mengemukakan kesulitan dan hambatan-hambatan sewaktu dalam
penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar