Apa sih NPD itu?
Sumber: https://www.pexels.com/photo/lively-thanksgiving-feast-celebration-30208570/Narcissistic Personality Disorder
(NPD) gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perasaan superior, kebutuhan
berlebihan akan perhatian, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
terus gimana sih cara ngadepin
orang yang seperti ini?
yuk simak penjelasan dibawah ini!
jadi gini, orang dengan NPD itu
sering ngerasa lebih dari orang lain dan butuh perhatian terus-menerus. mereka
juga cenderung kurang peka sama perasaan orang lain, jadi kadang bikin kita
merasa nggak nyaman. menurut Paul Wink (1996), NPD ini bisa bikin orang menjadi
egois dan kurang mampu berempati terhadap orang lain.
nah, perasaan narsis ini emang
beda sama sekadar narsis. kalau narsis biasa, mungkin kita cuma suka selfie
atau dandan, tapi NPD ini lebih serius. mereka bisa manipulatif dan bikin orang
lain merasa rendah. jadi, bisa dibilang, NPD itu adalah bentuk narsisme yang
berlebihan. Menurut R. Michael Bagby (2006), individu dengan NPD sering kali
menunjukkan perilaku yang merugikan hubungan interpersonal karena kecenderungan
mereka untuk mendominasi.
terus, gimana sih cara kita
menghadapi orang-orang seperti ini? salah satu cara yang banyak direkomendasiin
adalah teori gray rock. ide di balik teori ini adalah bikin diri kita jadi
“batu abu-abu”—yaitu, bersikap datar dan nggak menarik perhatian. ini supaya
mereka kehilangan minat untuk berinteraksi sama kita. Menurut Melanie Tonia
Evans (2016), ini adalah teknik yang bisa digunakan untuk menghindari
manipulasi dari orang yang memiliki sifat narsis berlebihan
apa sih maksudnya jadi batu
abu-abu? ini berarti kita harus menghindari reaksi emosional yang kuat.
misalnya, kalau mereka mulai ngebahas pencapaian mereka yang super hebat, kita
bisa jawab dengan datar aja, kayak “oh gitu ya.” jangan sampai terjebak dalam
percakapan yang bikin kita baper. Beryl K. Nelson (2015) juga mengungkapkan
bahwa mengurangi reaksi emosional dapat membantu mengurangi perhatian yang
diberikan kepada perilaku narsis.
teori gray rock ini juga
menyarankan kita untuk minimalkan informasi pribadi. jangan kasih tahu hal-hal
yang bisa jadi senjata buat mereka. misalnya, jangan cerita tentang masalah
pribadi kita, karena mereka bisa memanfaatkan itu untuk manipulasi. Hal ini
sejalan dengan pendapat Dr. Judith Orloff (2017) yang menyarankan untuk
membatasi detail pribadi yang kita bagi dengan orang-orang yang berpotensi
berbahaya.
selain itu, kita juga harus
belajar untuk menetapkan batasan. jika orang dengan NPD itu mulai berperilaku
toxic atau over the top, penting banget buat kita bilang “stop” dan ga terima
perlakuan buruk. kita berhak buat melindungi diri sendiri.
jangan lupa juga untuk menjaga
jarak. kalau bisa, hindari interaksi yang terlalu dekat. bisa jadi lebih baik
buat kita menjaga hubungan di level yang lebih santai, tanpa terlibat terlalu
dalam. ini penting biar kita tetap aman dari pengaruh negatif mereka.
kalau kamu merasa emosi kamu
terganggu setelah berurusan sama orang NPD, penting banget untuk cari dukungan.
ngobrol sama teman atau keluarga yang paham bisa jadi cara yang bagus buat
melepaskan beban. kadang, kita butuh orang lain buat ngebantu kita ngeliat
situasi dari sudut pandang yang lebih jelas.
intinya, berurusan dengan orang
yang punya NPD emang bisa bikin stres. tapi dengan strategi yang tepat, kita
bisa melindungi diri dan tetap tenang. ingat, kita nggak harus menerima
perlakuan buruk dari siapa pun. setiap orang berhak dapat rasa hormat, termasuk
diri kita sendiri.
kalau kamu ngerasa berhadapan
dengan orang-orang yang punya NPD, ingat tips-tips di atas. teori gray rock
bisa jadi alat yang efektif buat menjaga kesehatan mental kita. meskipun
mungkin susah, jangan ragu untuk cari cara terbaik dalam menghadapi situasi
ini.
semoga kita semua bisa lebih
paham tentang NPD dan cara menghadapinya. dengan pengetahuan ini, kita bisa
menjaga diri dan nggak terjebak dalam permainan emosional yang bikin kita sakit
hati.
pernah nggak sih berurusan sama
orang yang punya sifat narsis kayak gini?
Sumber X: @Mariwpossa